"Hei Lina !"
Suara yang mengagetkanku ternyata berasal dari salah satu panitia Natal gerejaku.
"Ah, halo kak Grace, apa kabar ?" balasku dengan senyuman.
"Baik Lin, oh iya akhir-akhir aku enggak pernah lihat kamu lagi. Ada apa ?" balasnya sambil memegang pundakku.
"Oh, ini ka aku lagi sibuk dengan acara pentas musik yang selalu dselenggarakan hari minggu." balasku tidak enak.
"Wah...sibuk ya jadi artist, hehehe" balasnya dengan bercanda.
"Bukan mauku untuk begitu ka...maaf ya sudah tidak pernah kasih kabar." balasku khawatir.
"Tidak apa-apa, yang penting kamu tetep On Fire dalam pelayanan dan On Fire baca alkitab dan berdoa. Ok!" balasnya menyemangatiku.
"Terima kasih ka. Aku benar-benar minta maaf ka." balasku sambil menundukkan kepala.
"Yasudah, aku mau rapat natal dulu, natal mggu depan jangan lupa datang ya!" balasnya sambil buru-buru pergi dan menyalamiku erat.
"Iya ka ! pasti !" balasku semangat.
Kak Grace adalah pembinaku di kaum muda. Dia benar-benar dipakai Tuhan dengan luar biasa. Bisa menjadi Worship Leader, pemain musik dan banyak lagi talenta yang dia punya. Aku benar-benar mengagguminya. Aku sendiri sebagai bagian dari metoringnya tidak pernah aktif dalam persekutuan remaja karena selalu ada acara di setiap hari minggu. Aku benar-benar rindu untuk datang tapi, tetap saja banyak peghalang. Dan itu membuatku jauh dari Tuhan.
Peristiwa dalam beberapa bulan ini membuatku sangat terpuruk. Aku benar-benar tidak memiliki siapa-siapa. Dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi selalu saja aku langsung putus asa.
Peristiwa pertama yang membuatku jatuh adalah saat aku konser piano. Aku memang menanggap remeh konser ini dan sama sekali tidak berlatih. Padahal banyak musisi terkenal yang datang. Dan saat giliranku tiba, aku benar mendapatkan kritik yang pedas. Salah satu musisi favoritku berkritik dengan pedas. Aku benar-benar sangat sedih dan malu.
Peristiwa yang kedua pun benar-benar membuatku sedih. Aku tahu bahwa aku adalah orang yang egois. Dan saat itu aku benar-benar lepas kendali dalam permasalahan. Aku bertengkar dengan sahabatku sendiri. Sahabat yang selalu berada saat aku butuhnkan telah kukecewakan. Dia telah pergi untuk selamanya.
Saat itulah aku benar-benar terpuruk. Aku tidak tahu harus melakukan apalagi. Peristiwa-peristiwa yang lain masih banyak setelah aku jarang untuk berdoa dan baca alkitab. Aku merasa tidak bergairah dalam melakukan apapun. Mungkin Tuhan memberikan hukuman karena aku telah meninggalkannya,dan lebih mementingkan duniawi. AKU SENDIRI.
Pada tanggal 22 Desemeber Natal Remaja tiba. Dan aku sudah janji ke kak.Grace untuk datang.
Saat dalam perjalanan aku merasa bahwa untuk apa aku ke acara Natal ini, padahal aku sendiri sudah mengecewakan Tuhan. Dan saat aku tiba dan mencari posisi duduk yang nyaman aku bertemu kak.Grace yang memakai baju putih polos. Aku bertanya-tanya dalam hati.
"Asikk ! Lina datang juga!" sapanya sambil menyalamiku.
"Iya kak, kan sudah janji. Ngomong-ngomong kakak kok pakai baju putih polos ?" balasku dengan senyuman.
"Ohh..ini karena aku sebagai pemain drama. Tenang nanti kamu tahu kok ceritanya. hehehe" balasanya dengan senyuman.
"Wah, semangat ya kak !"
"Seep, tapi kamu datang ke sini jangan karena janji dong, karena Tuhan Yesus ada maka kamu mau datang. OK !"
"Ah...iya ka..aku tidak kepikiran.." balasku gugup.
"Ah..aku juga minta maaf...maaf yahh..."balasnya sambil memegang tanganku.
"Tidak apa-apa, kakak gak salah kok."
"Ok, kakak harus balik dulu yahh, nanti kita ketemu saat selesai kebaktian. Dadah" balasnya melambaikan tangan.
Aku benar-benar lupa bahwa aku datang ke sini harusnya ingat sama Tuhan. Tapi, itu semua sama sekali tidak di pikiranku.
Acara pun tiba dengan meriah. Dan tiba saat adegan Drama dimulai.
Lampu sorot menyinari seorang gadis muda yang sedang sedih. Dia terlihat kesepian. Tapi, tiba-tiba dia di ajak oleh seorang laki-laki untuk berdoa dan membaca alkitab. Dia pun melakukannya. Dia menekuni kegiatan itu setiap hari. Dan lampu sorot itu menyinari seseorang memakai baju mewah, dia datang ke gadis itu. Dan yang aku tangkap gadis itu mendapat Promosi jabatan yang bagus di kantornya. Dan dia sangat gembira sekali. Dia benar-benar senang. Tapi, suara menegangkan dimainkan. Gadis itu lama-kelamaan menjadi sombong dengan apa yang dia punya, dan dia meninggalkan Tuhan dengan jabatan yang ia punya. Dia tidak pernah baca alkitab dan berdoa. Dan itu membuat dia terjatuh. Adegan peristiwa yang begitu banyak melandanya. Peristiwa-peristiwa yang membuat dia terpuruk. Itu membuat aku langsung sadar bahwa gadis itu adalah aku. Aku langsung kaget dan tidak percaya dengan adegan drama ini. Aku ingin tahu kelangsungan cerita drama ini.
Tiba-tiba ada seorang Gadis yang datang dari belakang panggung, sambil menyanyikan lagu I ALWAYS WITH YOU. Dan dia menepuk pundak gadis itu dan mengangkatnya berdiri. Dan merangkul sambil bernyanyi. Ada lyric lagunya yang mengatakan.
"I'll never let you go, i'll never let you down, and yes i want to be with you."
"You are my Love, you are my treasure and you are my partner."
"I always with you, even you forget me, I always with you forever."
Tiba-tiba air mataku jatuh saat melihat gadis yang memakai baju putih itu membalikkan badannya. Dan aku melihat Nama Yesus di belakang baju tersebut. Aku langsung menangis dengan menyesali perbuatanku selama ini. Ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkanku sendiri. Dia selalu berada di sampingku. Dialah Sahabatku yang setia. Aku pun berkomitmen untuk selalu dekat dengannya dan kembali aktif dalam Membaca alkitab dan Berdoa. Aku pun langsung maju ke altar saat ada acara pendoaan pemulihan. Aku benar menangis dengan keras dan meminta ampun kepada Tuhan untuk dosa-dosa yang telah kulakukan.
Dan saat kebaktian selesai, aku tetap menangis. Air mata ini tidak berhenti mengalir.
Kak Grace mendekatiku dan memelukku. Dia mendoakanku sambil berkata bahwa "Dia TIDAK SEKALI-KALI pun Mau MENINGGALKANMU"
Tangisku pun semakin keras. Aku mendekap kak.Grace erat. Aku benar-benar sedih dengan diriku yang dulu. Yang berkata bahwa aku tidak layak di hadapannya.
Kak. Grace memberikan tissue dan mengelus punggungku. Dia berkata bahwa, dia mendapatkan ide drama saat dia sedang berdoa. Aku tidak menyangka bahwa Tuhan memberikan jawabannya Dalam sebuah DRAMA. Aku benar-benar berterima kasih kepada Tuhan dan Kak.Grace.
Kembalinya aku ke rumah. Aku duduk di atas ranjang dan melihat alkitab. Aku mengambil renungan dan membacanya. Dan renungan tersebut menceritakan bahwa Tuhan adalah sahabat yang Terindah tidak pernah meninggalkan kita. Aku langsung berdoa mengucap syukur bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanku sendiri.
Aku kembali beraktifitas dengan normal sambil menekuni doa dan baca alkitab. Hidupku dipulihkan oleh Tuhan. Aku kembali menjadi lebih baik. Aku merubah keegoisanku. Dan alhasil aku berteman lagi dengan sahabatku. Permainan pianoku pun kembali dengan sempurna. Sampai musisi yang kukagumi akhirnya memujiku dengan senyuman indah. Itu adalah hal yang membuatku benar-benar senang. Aku mengucap syukur untuk diriku yang telah dipulihkan-Nya. Terima Kasih Bapa.
You are my TRUE BEST FRIEND. AND YES YOU ALWAYS WITH ME.
By: Leni Marmen
Rabu, 17 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar